Sunday, August 28, 2005

ALHAMDULILLAHI RABBIL AALAMIIN',

Aku bermimpi suatu hari aku pergi ke surga dan seorang malaikat menemaniku
dan menunjukkan keadaan di surga. Kami berjalan memasuki suatu ruangkerja penuh dengan para malaikat. Malaikat yang mengantarku berhenti didepan uang kerja pertama dan berkata, " Ini adalah Seksi Penerimaan.Disini,semua permintaan yang ditujukan pada Allah diterima".Aku melihat-lihat sekeliling tempat ini dan aku dapati tempat inibegitu
sibuk dengan begitu banyak malaikat yang memilah-milah seluruhpermohonan yang tertulis pada kertas dari manusia di seluruh dunia. Kemudian aku dan malaikat-ku berjalan lagi melalui koridor yang panjang lalu sampailah kami pada ruang kerja kedua.
Malaikat-ku berkata, "Ini adalah Seksi Pengepakan dan Pengiriman. Disini kemuliaan dan rahmat yang diminta manusia diproses dan dikirim ke manusia-manusia yang masih hidup yang memintanya". Aku perhatikan lagi betapa sibuknya ruang kerja itu. Ada banyak malaikatyang bekerja begitu keras karena ada begitu banyaknya permohonan yang dimintakan dan sedang dipaketkan untuk dikirim ke bumi. Kami melanjutkan perjalanan lagi hingga sampai pada ujung terjauh koridor panjang tersebut dan berhenti pada sebuah pintu ruang kerja yang sangat kecil. Yang sangat mengejutkan aku, hanya ada satu malaikat yang duduk disana, hampir tidak melakukan apapun. "Ini adalah Seksi Pernyataan Terima Kasih",kata Malaikatku pelan. Dia tampak malu.
"Bagaimana ini? Mengapa hampir tidak ada pekerjaan disini?", tanyaku. "Menyedihkan", Malaikat-ku menghela napas. " Setelah manusia menerima rahmat yang mereka minta, sangat sedikit manusia yang mengirimkan pernyataan terima kasih".
Bagaimana manusia menyatakan terima kasih atas rahmat Tuhan?",tanyaku.
"Sederhana sekali", jawab Malaikat. "Cukup berkata,'ALHAMDULILLAHI RABBIL
AALAMIIN, Terima kasih, Tuhan' ".
"Lalu, rahmat apa saja yang perlu kita syukuri", tanyaku.
Malaikat-ku menjawab, "Jika engkau mempunyai makanan di lemari es, pakaian yang menutup tubuhmu, atap di atas kepalamu dan tempat untuk tidur, maka engkau lebih kaya dari 75% penduduk dunia ini.
"Jika engkau memiliki uang di bank, di dompetmu, dan uang-uang receh, maka engkau berada diantara 8% kesejahteraan dunia.
"Dan jika engkau mendapatkan pesan ini di komputer mu, engkau adalah bagian dari 1% di dunia yang memiliki kesempatan itu. Juga.... "Jika engkau bangun pagi ini dengan lebih banyak kesehatan daripada kesakitan ... engkau lebih dirahmati daripada begitu banyak orang di dunia ini yang tidak dapat bertahan hidup hingga hari ini.
"Jika engkau tidak pernah mengalami ketakutan dalam perang, kesepian dalam penjara, kesengsaraan penyiksaan, atau kelaparan yang amat sangat .... Maka engkau lebih beruntung dari 700 juta orang di dunia".
"Jika engkau dapat menghadiri Masjid atau pertemuan religius tanpa ada ketakutan akan penyerangan, penangkapan, penyiksaan, atau kematian ... maka engkau lebih dirahmati daripada 3 milyar orang di dunia.
"Jika orangtuamu masih hidup dan masih berada dalam ikatan pernikahan ... maka engkau termasuk orang yang sangat jarang.
"Jika engkau dapat menegakkan kepala dan tersenyum, maka engkau bukanlah seperti orang kebanyakan, engkau unik dibandingkan semua mereka yang berada dalam keraguan dan keputusasaan.
"Jika engkau dapat membaca pesan ini, maka engkau menerima rahmat ganda, yaitu bahwa seseorang yang mengirimkan ini padamu berpikir bahwa engkau orang yang sangat istimewa baginya, dan bahwa, engkau lebih dirahmati daripada lebih dari 2 juta orang di dunia yang bahkan tidak dapat membacasama sekali". Nikmatilah hari-harimu, hitunglah rahmat yang telah Allah anugerahkan kepadamu. Dan jika engkau berkenan, kirimkan pesan ini ke semua teman-teman-mu untuk mengingatkan mereka betapa dirahmatinya kita semua. "Dan ingatlah tatkala Tuhanmu menyatakan bahwa, 'Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Aku akan menambahkan lebih banyak
nikmat kepadamu' ". (QS:Ibrahim (14) :7 )Ditujukan pada : Departemen Pernyataan Terima Kasih: "Terima kasih, Allah! Terima kasih, Allah, atas anugerahmu berupa kemampuan untuk menerjemahkan dan membagi pesan ini dan memberikan aku begitu banyak teman-teman yang istimewa untuk saling berbagi".
irf

Terima Kasih, ALLAH

Pagi ini sinar mentari menembus celah-celah jendela rumah dan kamar menghangatkan tubuh yang semalaman dibalut kesejukkan malam. Sementara nyanyian burung-burung terdengar merdu mengiringi bergulirnya titik-titik embun diatas dedaunan. Warna-warni bunga yang cerah pun seperti menyapa menyambut hari. Indahnya alam, berserinya tempat berpijak dan begitu mengagumkannya perhiasan hidupini, hanya satu kata terucap, terima kasih Allah.
Ketika sejuknya air membasuh tubuh di waktu pagi, hembusan angin menerpa saat tapak-tapak ini menyusuri jalan memulai semua aktifitas. Hingga saat sore menghadirkan senjanya yang mempesonakan. Semua yang diberikan alam ini, segala yang hadir untuk kita nikmati sepuas-puasnya, hanya satu kata terucap, terima kasih Allah.
Dia menghadiahi makhluk dengan berbagai kenikmatan, udara segar yang takkan pernah habis dihirup, air yang mengalir tanpa hentinya memuaskan dahaga dan segala kebutuhan kita akannya, buah-buahan yang menyegarkan, sayur dan bahan makanan yang masih bisa kita nikmati pagi, siang dan malam hari. Berbagai aroma yang masih mungkin kita rasai kelezatannya. Untuk jumlah tak terhingga atas kenikmatan yang telah dan akan
diterima, hanya satu kata terucap, terima kasih Allah.
Rumah dan pekarangan yang memberikan keamanan dan kenyamanan, rekreasi dan kesenangan yang masih sempat kita lakukan. Istri sholehah yang memberikan kedamaian atau suami yang mampu membimbing dan memberikan teladan, kehangatan yang senantiasa menyeruak oleh hadirnya anak-anak dan cucu yang manis-manis lagi membanggakan. Atas semua keceriaan hidup ini, hanya satu kata terucap, terima kasih Allah.
Ada saat-saat manusia merasai kehilangan nikmat kesehatan, disitulah terasa begitu mahalnya sebuah nikmat sehat. Saat masih tersisa satu kesempatan bagi kita sementara sekian banyak orang menyia-nyiakan kesempatannya dan waktu lapangnya terbuang sia-sia, juga ada masa-masa dimana Allah masih melimpahkan kekayaan dan rizki yang cukup dan kita mampu memanfaatkan sebaik-baiknya sebelum masa-masa sulit datang menggantikan masa kaya. Waktu muda dengan segala kekuatan, kelebihan kemampuan, keelokan paras penampilan tak memperdayakan kita hingga datangnya waktu-waktu dimana Allah menghilangkan satu-persatunya dari kita, dan hingga detik ini masih ada kesempatan bagi kita melihat dunia sebelum ajal menjemput, hanya satu kata terucap, terima kasih Allah.
Kemudian Dia pun terus mengalirkan kasih sayang-Nya kepada segenap makhluk tanpa pilih kasih, membuka selalu tangan-Nya untuk setiap taubat hamba yang khilaf, menyediakan tempat-Nya untuk hamba-hamba-Nya yang ingin selalu merapat dan mendekatkan diri, mendengar, menampung semua keluh-kesah dan mengabulkan pinta orang-orang yang meminta, menguji dengan kesenangan dan kesedihan, dan pada akhirnya memberikan sanksi seadil-adilnya kepada semua makhluk atas setiap perbuatannya, serta membukakan pintu surga untuk melengkapi semua nikmat yang diberikan-Nya. Untuk semua yang terasa, terlihat, terlewati, yang tak terhitung bahkan yang luput dari ingatan kita dan tak pernah terpikirkan, hanya satu kata terucap, terima kasih Allah.
Wallahu alam bishshowaab

Belajar Bersyukur

Pernah ada anak lelaki dengan watak buruk. Ayahnya memberi dia sekantung penuh paku,dan menyuruh memaku satu batang paku di pagar pekarangan setiap kali dia kehilangan kesabarannya atau berselisih paham dengan orang lain.
Hari pertama dia memaku 37 batang di pagar. Pada minggu-minggu berikutnya dia belajar untuk menahan diri, dan jumlah paku yang dipakainya berkurang dari hari ke hari.
Dia mendapatkan bahwa lebih gampang menahan diri daripada memaku di pagar.
Akhirnya tiba hari ketika dia tidak perlu lagi memaku sebatang paku pun dan dengan gembira disampaikannya hal itu kepada ayahnya. Ayahnya kemudian menyuruhnya mencabut sebatang paku dari pagar setiap hari bila dia berhasil menahan diri/bersabar.
Hari-hari berlalu dan akhirnya tiba harinya dia bisa menyampaikan kepada ayahnya
Bahwa semua paku sudah tercabut dari pagar.
Sang ayah membawa anaknya ke pagar dan berkata :Anakku, kamu sudah berlaku baik,
tetapi coba lihat betapa banyak lubang yang ada dipagar. Pagar ini tidak akan kembali seperti semula. Kalau kamu berselisih paham atau bertengkar dengan orang lain, hal itu
selalu meninggalkan luka seperti pada pagar.
Kau bisa menusukkan pisau di punggung orang dan mencabutnya kembali, tetapi akan meninggalkan luka. Tak peduli berapa kali kau meminta maaf/menyesal,lukanya ttp akan tinggal. Luka melalui ucapan sama perihnya seperti luka fisik.
Kawan-kawan adalah perhiasan yang langka. Mereka bs membuatmu tertawa dan memberimu semangat. Mereka bersedia mendengarkan jika itu kau perlukan, mereka menunjang dan membuka hatimu. Tunjukkanlah kepada teman-temanmu betapa kau menyukai mereka.
…………………….
Kirim surat ini kepada mereka yang kau anggap teman, walaupun berarti kau mengembalikannya Kepada yang mengirimkannya kepadamu. Bila pesan ini kembali padamu, itu berartibahwa kau mempunyai lingkaran teman.
Keindahan persahabatan adalah bahwa kamu tahu kepada siapa kamu dapat mempercayakan rahasia. (Alessandro Manzoni).
Jika kau terlalu sibuk untuk menyisihkan beberapa menit untuk meneruskan ini kepada
orang lain dan berpikir "Saya akan melakukannya beberapa hari yang akan datang" ,Lupakan saja!!!!! karena mungkin kau tidak akan pernah melakukannya. Berilah kepada orang lebih dari yang mereka harapkan,dan lakukan secara bijaksana.

By: del